Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perkembangan yang dialami oleh anak-anak sejak dilahirkan hingga usia 11 tahun. Kemampuan yang diterima oleh anak untuk menerima dan memproses suatu informasi dari orang sekitar tersebut dibagi menjadi empat. menurut Psikolog asal Perancis, Jean Piaget pada tahun 1952 yaitu sebagai berikut.
- Sensorimotor Stage (Sejak Lahir hingga Usia 2 Tahun).
- Preoperational Stage (Sejak Usia 2 hingga 7 Tahun).
- Concrete Operational Stage (Sejak Usia 7 hingga 11 Tahun).
- Formal Operational Stage (Mulai dari Usia 11 Tahun).
Kita sebagai orang tua wajib memahami karakter anak sejak masih bayi atau dilahirkan. Sehingga orang tua senantiasa mendampingi dan membimbing anak dalam mengembangkan kemampuan kognitif. Karena pada usia 1 hingga 5 tahun, adalah waktu yang tepat untuk melatih karakter anak. Namun banyak sekali orang tua saat anak masih bayi bukannya melatih karakter dan bagaimana cara anak dalam menghadapi masalah dan memecahkannya, banyak orang tua cenderung menginginkan anak untuk cepat pintar dengan mengajarkan hal yang seharusnya dihadapi oleh orang dewasa.
Misalnya sifat emosional yang terjadi pada anak, biasanya terjadi karena orang tua terlalu memaksakan apa yang tidak disukai oleh anak. Pada usia 1 tahun ke atas, biasanya sudah muncul sifat untuk menolak apa yang tidak disukai, dan orang tua harus lebih berhati-hati dalam bertindak.
Jika kita kembali pada beberapa hal yang menjadi dasar perkembangan kognitif anak seperti kemampuan dalam mengingat, kemampuan dalam mengambil keputusan, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. Setiap anak pasti memiliki sifat yang berbeda-beda. Maka dari itu sangat penting sekali pendampingan yang diberikan oleh orang tua, sehingga bisa mengetahui sejauh mana perkembangan yang dialami oleh anak. Sehingga para orang tua bisa mengambil kesimpulan dari apa yang mereka lihat secara langsung.
Kesimpulan
perkembangan kognitif anak usia dini tergantung dari apa yang mereka dapatkan dari lingkungan di sekitar. Tanpa adanya pendampingan dan perhatian orang tua, bisa saja perkembangan tersebut kurang maksimal karena kurang terlatih. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan kognitif pada anak anda bisa melakukan test seperti tes IQ yang biasanya dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya.
Demikian artikel mengenai peranan orang tua terhadap perkembangan yang dialami oleh anak. Mudah-mudahan bermanfaat, dan jangan lupa untuk membaca artikel menarik saya selanjutnya.