Etika Profesi Teknologi Informasi dan Komunikasi - Universitas Bina Sarana Informatika Semester 6
Tugas E-Learning Semester 6
ETIKA PROFESI TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
PUTUT PURBO ANGGORO
12.6F.01
KAMPUS BSI MARGONDA - DEPOK
Slide Pertemuan 1 - 3
Soal Latihan Pertemuan 1 - 3
1. Apa yang dimaksud dengan Etika, Profesi, IT, dan kaitannya Etika dgn Profesi Bidang IT?
2. Pendekatan apa yang bisa digunakan untuk mengukur Profesionalisme seseorang?
3. Apakah penyebab rendahnya profesionalisme pekerja di bidang IT?
4. Pekerjaan di bidang Teknologi Informasi terbagi menjadi kelompok sesuai bidang pekerjaannya. Jelaskan dan sebutkan profesinya.
5. Sebutkan profesi bidang IT yang kamu ketahui dan sebutkan kompetensi standar yang harus dimiliki dari profesi tersebut.
Jawaban
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat
kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana
yang benar dan mana yang buruk.
Perkataan Etika atau lazim juga disebut Etik, berasal dari kata yunani
yaitu ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.
Profesi merupakan bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua pekerjaan
adalah profesi. Profesi adalah suatu pekerjaan yang mengharuskan pelakunya
memiliki pengetahuan tertentu yang diperoleh melalui pendidikan formal dan
ketrampilan tertentu yang didapat melalui pengalaman bekerja pada orang lain
yang terlebih dahulu menguasai ketrampilan tersebut, dan terus memperbaharui
ketrampilannya sesuai dengan perkembangan teknologi.
TI merupakan teknologi yang berkembang secara revolusioner (seperti pada
hardware) maupun bersifat evolusioner (seperti pada software) sehingga menuntut pelaku profesionalisme TI untuk selalu mengikuti perkembangannya.
Dalam menjalankan profesinya, seorang TI memiliki prasyaratan
profesionalisme spt:
a. Dasar ilmu yang kuat dibidangnya
b. Penguatan kiat-kiat profesi yang dilakukan berdasarkan riset dan praktis,
bukan konsep/teori belaka.
c. Pengembangan kemampuan profesional berkesinambungan.
Penyebab rendahnya profesionalisme pekerja dibidang TI:
a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara
total / sekedar sambilan.
b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika
profesi pekerja dibidang TI.
c. Masih belum ada (mungkin) organisasi profesional yang menangani para
profesional dibidang TI.
2.
Pendekatan berorientasi filosofis
Pendekatan perkembangan bertahap
Pendekatan berorientasi karakteristik
Pendekatan berorientasi non-tradisional
3.
a. Masih banyak pekerja di bidang TI yang tidak menekuni profesinya secara
total / sekedar sambilan.
b. Belum adanya konsep yang jelas dan terdefinisi tentang norma dan etika
profesi pekerja dibidang TI.
c. Masih belum ada (mungkin) organisasi profesional yang menangani para
profesional dibidang TI.
4.
a. Kelompok Pertama, adalah mereka yang bergelut di dunia perangkat lunak
(software) baik mereka yang merancang sistem operasi, database maupun sistem
aplikasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti
misalnya :
Sistem analis, merupakan orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan
diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, tentang kelebihan
dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan
dikembangkan.
Programmer, merupakan orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan
sistem analis yaitu membuat program (baik aplikasi maupun sistem operasi)
sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
Web designer adalah orang yang melakukan kegiatan perecanaan, termasuk
studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi
berbasis web.
Web programmer orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web
designer yaitu membuat program berbasis web sesuai desain yang telah
dirancang sebelumnya.
b. Kelompok kedua, adalah mereka yang bergelut di perangkat keras (hardware). Pada
lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
Technical enginer, sering juga disebut sebagai teknisi yaitu orang yang
berkecimpung dalam bidang teknik baik mengenai pemeliharaan maupun
perbaikan perangkat sistem komputer.
Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis
jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
c. Kelompok ketiga, adalah mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem
informasi. Pada lingkungan kelompok ini terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti :
EDP Operator, adalah orang yang bertugas untuk mengoperasikan programprogram yang berhubungan dengan electronic data processing dalam
lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
System Administrator, merupakan orang yang bertugas melakukan administrasi
terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan
mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan
dengan pengaturan operasional sebuah sistem.
MIS Director, merupakan orang yang memiliki wewenang paling tinggi
terhadap sebuah sistem informasi, melakukan manajemen terhadap sistem tersebut secara keseluruhan baik hardware, software maupun sumber daya
manusianya.
d. Kelompok yang keempat, adalah mereka yang berkecimpung di pengembangan
bisnis Teknologi Informasi. Pada bagian ini, pekerjaan diidentifikasikan oleh pengelompokan kerja di berbagai sektor di industri Teknologi Informasi.
5.
Programmer
Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan pemrograman komputer terhadap suatu
sistem yang telah dirancang sebelumnya.
System Analyst (Analis Sistem)
Merupakan bidang pekerjaan untuk melakukan analisis dan desain terhadap sebuah
sistem sebelum dilakukan implementasi atau pemrograman lebih lanjut. Analisis dan
desain merupakan kunci awal untuk keberhasilan sebuah proyek-proyek berbasis
komputer.
Project Manager (Manajer Proyek)
Pekerjaan untuk melakukan manajemen terhadap proyek-proyek berbasis sistem
informasi. Level ini adalah level pengambil keputusan.
Instructor (Instruktur)
Berperan dalam melakukan bimbingan, pendidikan dan pengarahan baik terhadap anak
didik maupun pekerja level di bawahnya.
Specialist.
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus. Berbeda
dengan pekerjaan-pekerjaan yang lain, pekerjaan ini hanya memiliki satu level saja
yaitu independent (managing), dengan asumsi bahwa hanya orang dengan kualifikasi
yang ahli dibidang tersebut yang memiliki tingkat profesi spesialis.